Waka Polda Jatim Pimpin Apel “Ops Patuh Semeru 2016”

16Polantasjatim..com: Waka Polda Jatim, Brigjen Gatot Subroto pimpin gelar apel “Ops Patuh Semeru 2016”. Kegiatan ini berlangsung di halaman apel Mapolda Jatim, Senin (16/5/2016). Para Pejabat Utama mengikuti kegiatan tersebut.

Operasi patuh Semeru 2016 bertajuk “Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat di Bidang Kamseltibcar Lantas”. Giat ini berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 –  29 Mei 2016 dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum lantas disertai kegiatan preemtif dan preventif secara selektif prioritas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap menjelang Idul Fitri 1437 H di wilayah Jawa Timur.

Operasi ini melibatkan sebanyak 2.653 personil terdiri dari  Polda Jatim melibatkan 240 personil dan  Satuan Wilayah Jajaran Polda Jatim sebanyak 2.413 personil.

Sasaran operasi :

  1. Potensi Gangguan (PG).

– Sikap mental masyarakat pengguna jalan yang melakukan pelanggaran;

– Kondisi infrastruktur jalan;

– Kondisi sarana prasarana lalu lintas ( rambu, marka dan APILL );

– Kondisi cuaca dan alam.

  1. Ambang Gangguan (AG).

– Kurang memahami UU Lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas;

– Kurang kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas;

– Kendaraan tidak laik fungsi.

  1. Gangguan Nyata (GN).

– Trouble Sport ( pelanggaran dan kemacetan lalu lintas );

– Black Spot ( kecelakaan lalu lintas

– Bencana alam ( banjir, tanah longsor dll );

– Unjuk rasa yang mengganggu Kamseltibcar lalu lintas;

– Bencana infrastruktur ( jembatan, jalan dan tol runtuh ).

Target Operasi :

  • Orang (Pengemudi,tukang parkir,pedagang,pejalan kaki,pemilik angkutan, komunitas pecinta otomotif,geng motor,tukang ojek,penebar ranjau paku,penderek liar);
  • Benda ( Kendaraan bermotor,surat kendaraan, pengguna helm non SNI);
  • Lokasi/Tempat (jalan umum,kawasan rawan kemacetan,pintu masuk terminal/obyek wisata,halte,lingkungan sekolah);
  • Kegiatan (Berhenti disembarang tempat,mengemudikan kendaraan melawan arus,mengemudi dibahu jalan,tidak menggunakan sabuk keselamatan,menggunakan hp saat berkendara, pengawalan perorangan, menyeberang jalan bukan pada tempatnya, parkir liar, meminta sumbangan di jalan)

Cara bertindak sebagai berikut:

  • Melaksanakan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dengan tegas namun tetap simpatik dan selektif prioritas dengan bersikap senyum, sapa dan salam
  • Melaksanakan penindakan pada titik-titik atau ruas penggal jalan tertentu (troublespot dan blackspot) secara konsisten selama pelaksanaan Operasi;
  • Penindakan pada titik ruas jalan troublespot dan blackspot tidak perlu dijaga 24 jam namun dilakukan penindakan setiap saat dan sewaktu-waktu berdasarkan informasi yang diterima dari Intelijen di lapangan;
  • Melaksanakan publikasi dan sosialisasi tertib lalu lintas melalui media massa baik media elektronik maupun media cetak serta media sosial;
  • Melaksanakan kampanye,sosialisasi slogan keselamatan lalu lintas “ Bersatu Keselamatan Nomor 1 “ dan penyebaran leaflet, brosur dan pemasangan spanduk atau baliho masalah Kamseltibcarlantas’
  • Melaksanakan koordinasi dan pelibatan aksi dilapangan dengan instansi terkait tentang target penertiban pelanggaran pada ruas Troublespot dan Blackspot;
  • Melaksanakan kegiatan pengaturan,penjagaan,pengawalan dan patrol lalu lintas pada tempat atau lokasi rawan kemacetan,pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;
  • Melaksanakan bantuan operasi berupa penggelaran sarana prasarana, jaring komunikasi, Alkomlek, Tehnologi Informasi,pelayanan kesehatan dan dokumentasi, peliputan serta press release kegiatan operasi;
  • Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersih dari percaloan.(heru)

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

ten + fourteen =