Polantasjatim.com: Program Kasat Lantas Polres Ponorogo, Polda Jawa Timur, AKP Imam Mustolih akan menurunkan angka laka di wilayah Ponorogo bisa terbilang gagal. Jika melihat dari jumlah sidang tilang di Pengadilan Negeri (PN) Ponorogo.
Dari hasil pantauan, setiap Rabu di PN Ponorogo ratusan pelajar memakai seragam sekolah, baik SMA maupun SMP menghadiri sidang tilang. “Iya ini mau sidang tilang anak saya. Ketilang karena memang tidak punya SIM. Saya sengaja mendampingi karena kasihan kalau sendiri,” kata Diana Endah Wati, salah satu orang tua yang mengantar sidang anaknya.
Diana mengatakan, tidak akan lagi memberi ijin si anak untuk mengendarai sepeda motor lagi. Waktu itu memang dirinya sedang khilaf.
Sementara, Hakim PN Ponorogo, Leny Kusuma, mengaku setiap kali sidang memang ada siswanya. Angkanya juga fantastis. “Pasti ada 50 persen setiap sidang di bawah umur. Itu sangat menyedihkan,” kata Hakim yang menangani sidang, Leny Kusuma.
Leny mengatakan, pelajar yang kena tilang biasanya memang kesalahan terletak pada tidak mempunyai SIM. Karena memang belum cukup umur untuk mempunyai SIM.
Kemudian kesalahan kedua tertinggibyakni tidak menyalakan lampu pada siang hari. “Cuma tertinggi tetap tidak punya SIM. Jadi sinkron dengan banyaknya siswa yang ketilang,” ujarnya. (heru/bj)