Razia Gabungan, “Operasi Patuh Semeru 2016” Juga Razia Atribut TNI

Polantasjatim.com: Minggu kedua pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2016, Satlantas Polres Probolinggo rutin menggelar razia kendaraan bermotor. Jumat (27/5/2016) pagi, pelaksanaan razia digelar Jalan Raya Alun-alun Kraksaan, Probolinggo. Selain menggelar razia, anggota satgas operasi patuh bersama TNI, Dispenda, Dishub, Pengadilan Negeri Kraksaan, dan Kejaksaan, juga menggelar sidang ditempat pagi para pelanggar.

27 probolinggo 1Tak hanya menilang para pengendara bermotor yang tidak mematuhi peraturan berlalu lintas, namun petugas juga merazia penggunaan atribut TNI-Polri yang tidak sesuai aturan. Sekitar 120 lebih pelanggar yang terjaring dalam razia itu. Separuhnya langsung melaksanakan sidang di tempat yang sudah disediakan petugas, dan separuhnya akan melaksanakan sidang hari Jumat (3/6/2016) depan.

Petugas sendiri tak semata-mata menilang seluruh pelanggar. Salah satunya, pelajar yang mengendarai motor tanpa membawa SIM, dihukum petugas dengan membaca sholawat dan membacakan Pancasila di depan umum.

27 probolinggo“Kebanyakan, pengendara yang diberi teguran masih di bawah umur. Untuk pengendara umum, kami tindak sesuai pelanggaranya. Dari motor, mobil, truk, dan bus. Sehingga dilakukan penindakan tilang dan sidang di tempat,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Bambang Soegiharto.

Salah seorang remaja yang masih di bawah umur, YT (16) asal Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, juga ikut diamankan petugas karena kedapatan membawa 13 butir pil Dextro, saat melintas di jalur operasi petugas.

Petugas mencurigai YT karena saat diperiksa surat kendaraannya, ia terlihat setengah teler. petugas pun melakukan penggeledahan di jok motor dan menemukan pil dextro yang disimpan dalam plastik pembungkus STNK. YT pun digelandang ke Mapolsek Kraksaan untuk proses selanjutnya. (heru)

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

8 + nineteen =