Pertemuan dengan Bonek 19127, Manager BFC: Gede Widiade Sudah Diluar Bhayangkara FC

Polantasjatim.com: Atas inisiatif  Kepolisian Daerah Jawa Timur, diadakan pertemuan antara Arek Bonek 1927, Polda Jatim, dan Manager BFC (Bhayangkara FC). Giat ini berlangsung di Singgasana Hotel, Surabaya, semalam.

017-ibnu-istichaPertemuan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Anton Setiadji didampingi Pejabat Utama Polda Jatim diantaranya Kabid Humas Kombes RP Argo Yuwono. Selain jajaran Polda, hadir pula Polrestabes Surabaya. Ikut bersama dalam pertemuan itu manajer Bhayangkara FC, Kombes Ibnu Istica.

Sementara perwakilan Arek Bonek (AB) 1927 diwakili enam orang. “Arek-arek pinginnya ya apa? Ayo ngomong,” canda Kapolda Jatim mengawali acara itu, Selasa (15/11/2016) malam.

Andie Peci selaku juru bicara AB1927 langsung menceritakan hal-hal terbaru tentang Persebaya, Bonek, dan hasil Kongres PSSI di Jakarta lalu. Termasuk sedikit bercerita tentang kemarahan Bonek atas hasil kongres yang menciderai semua Bonek.

Selanjutnya, Kapolda menceritakan awal mula mengelola Bhayangkara FC (BFC). Anton Setiadji langsung mempersilahkan Kombes Ibnu selaku Manajer BFC untuk menceritakan panjang lebar terkait Gede Widiade dari awal sampai posisi sekarang.

“Gede sudah tidak mewakili BFC. Dia sudah di luar BFC sejak saham BU dibeli seluruhnya oleh Polri,” tegas Kombes Ibnu, Dirlantas Polda Jawa Timur.

Sampai pada kesimpulan yang dikatakan Andie Peci, setelah mendapat penjelasan dari Kapolda dan Manajer BFC, bahwa sebenarnya sudah tidak ada masalah antara Bonek dengan Polda Jatim dan BFC.

Saat diberitahukan bahwa Kamis (17/11/2016) Manajemen akan melaporkan Gede Widiade ke Polda Jatim, Kapolda dengan sangat terbuka akan menerimanya.

“Silahkan datang dan membuat laporan. Nanti akan kami proses laporan itu,” tegas Anton. Menurutnya, perwakilan saja cukup saat mengantar surat laporan gugatan tersebut.

Kapolda melalui Ibnu Isticha juga berjanji akan menjadi fasilitator dan mediator jika diminta untuk membantu menemui Ketua Umum PSSI maupun jajaran Exco dalam kaitannya dengan status Persebaya. Dalam waktu dekat Manajemen beserta perwakilan Bonek akan berusaha menemui petinggi PSSI dan akan berkirim surat ke Kapolri.

“Jangan sampai hubungan baik ini dibenturkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Mari kita bangun sepakbola Jawa Timur sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang berujung pada prestasi,” kata Irjen Pol Anton Setiadji. (heru/day)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

12 + 10 =