Laka Lantas Cenderung Meningkat, Polsek Srono Banyuwangi Giatkan Gaspol Pelajar

Polantasjatim.com: Gerakan Sekolah Naik Sepeda Ontel (Gaspol) terus berkembang di wilayah Srono. Demam naik sepeda gayung menuju sekolah yang semula muncul di SMPN 2 Srono pada akhir Februari 2017, diikuti MTs Arini dengan menggelar gerakan serupa, Sabtu (11/3/2017).

12 srono bwiPeluncuran program di sekolah berbasis muatan agama islam ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara komite, wali murid dan pengelola sekolah tentang aturan Gaspol. Kapolsek Srono AKP Mulyono menjadi saksi kesepakatan tersebut.

“Bagi pelajar yang melanggar bakal dikenakan sanksi pengamanan kendaraan selama tiga hari. Sepeda motor itu akan diamankan di Mapolsek Srono di bawah pengawasan aparat. Sanksi itu diluar penindakkan pelanggaran lalulintas,” tukas AKP Mulyono.

Kebijakan disiplin yang diterapkan pihak sekolah bersama komite dan disaksikan aparat kepolisian bertujuan agar pelajar MTs Arini bisa tertib lalulintas. Karena usia mereka menurut Undang-Undang Lalulintas belum boleh mengurus SIM.

Penerapan sanksi secara resmi disampaikan kepada para orang tua maupun siswa dalam bentuk Deklarasi Gerakan Anak Sekolah Pakai Onthel (Gaspol). Para orang tua diberi arahan khusus oleh pihak sekolah serta komite mengenai pentingnya program ini.

“Pasca deklarasi aturan akan berlaku. Ketika ada pelajar yang tetap melanggar maka sanksi akan kita terapkan. Proses pengambilannya tentu setelah tiga hari dan melibatkan orang tua maupun pihak sekolah yang bersangkutan,” lanjut perwira pertama asal Kota Genteng.

Usai penandatangan nota kesepahaman, AKP Mulyono bersama para pendidik di sekolah tersebut turut menggenjot sepeda onthel mengelilingi rute yang telah ditentukan dengan para siswa. Gerakan ini juga disiarkan kepada masyarakat melalui corong pengeras suara saat rombongan Gaspol melintasi rute yang dilalui. Bersepeda massal ini untuk menggunggah masyakarat agar sadar diri dalam menjaga keselamatan jiwa anaknya.

“Anak yang belum dewasa pasti belum punya SIM. Tolong para orang tua tidak mengijinkan anaknya mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Selain bisa kena tilang juga berakibat fatal jika terlibat kecelakaan,” tandasnya.

Gaspol merupakan kebijakan Pemda Banyuwangi. Aparat kepolisian menjadi pendukung dalam pengembangan kebijakan tersebut. Mengingat data angka kecelakaan lalulintas di Satlantas Polres Banyuwangi banyak yang melibatkan usia dini. (heru/bwi)

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

five + 9 =