Kecelakaan Beruntun Jalur Malang – Surabaya, 4 Tewas dan 8 Luka Luka

Polantasjatim.com: Sebanyak 4 tewas dan 8 luka berat akibat kecelakaan lali lintas (laka lantas) maut terjadi Jumat (13/1/ 2017) sekitar jam 14.30 Wib di Jalan Raya Malang – Surabaya, tepatnya Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

13 laka pasuruan (2) Saksi mata menjelaskan, aksi laka lantas beruntun itu antara Dump Truk Tronton B 9870 YM kontra kendaraan HRV Nopol W 1877 S kontra lagi dnegan sepeda motor Vario nopol N 5498 DV lanjut nabrak sepeda motor Supra Jupiter N 3311 CH nyeruduk Mitsubishi Outlender No pol N 0476 BM nabrak lagi Dump Truk Nopol N 9039 UJ kontra sepeda motor Vespa Nopol AG 3532 HI nabrak Toyota Inova Nopol N 587 DR kontra mobil Sedan Suzuki Nopol N 1476 LC, kontra Mobil Nisan Evalia Nopol L 1979 ER, kontra Kijang LGX Nopol N 956 HA kontra sepeda motor Satria Nopol N 4587 OO, terakhir nyeruduk sepeda motor CBR Nopol N 2239 GS.

Kronologi kejadian kendaraan Dump Truk nopol B 9870 YM melaju dari arah Selatan – Utara, Sampai di TKP Sentul Truk nabrak mobil HRV hingga terpelanting ke arus berlawanan menabrak 2 sepeda motor, kemudian truk melaju ke arah Surabaya depan SMP Adven ini Dump Truk kontra dengan Mitsubishi Outlender kotra lagi dengan truk dan terpelanting ke arah yang berlawanan.

Sedang dump truk melaju kontra Vespa, sepeda Mio sepeda Supra kontra Mobil Innova kontra Evalia, nabrak lagi Sedan kontra Kijang LG kontra sepeda motor Satria dan sepeda motor CB. Peristiwa laka lantas maut itu mengakibatkan semua kendaraan mengalami kerusakan.

Sementara untuk korban dilarikan ke RS Syaiful Anwar 4 orang luka, 1 di RS Marsudi Waluyo Malang, 3 orang di Puskesmas Purwodadi. Sedang korban 4 tewas dikirim ke RS Syaiful Anwar Malang. Peristiwa itu mengakibatkan kerugian meteriil sekitar Rp 135 juta.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, anggota polisi lalu lintas usai menerima laporan tentang aksi laka lantas segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap para korban maupun minta keterangan saksi yang mengetahui peristiwa itu. (heru)