Polantasjatim.com: Kondisi jalan di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura rusak parah. Akibatnya, sering memakan korban. Padahal, jalan tersebut merupakan akses jalan utama dari Sumenep – Pamekasan.
“Jalan di sepanjang Nambakor lepas jembatan ini sudah lama rusaknya. Tapi gak segera diperbaiki, hingga makin parah kondisinya. Bergelombang dan berlubang-lubang besar,” kata Yanti, salah satu pengguna jalan, Senin (02/1/2017).
Saat melaju di sekitar lokasi itu, tentunya mengurangi kecepatan, karena kerusakannya cukup parah. Bahkan jalur itu dikenal sebagai jalur tengkorak.
“Di kawasan Nambakor ini memang sering terjadi kecelakaan. Mangkanya disebut jalur tengkorak. Saya sebagai pengguna jalan merasa prihatin melihat kondisi jalan disini. Karena ini jalur utama, dan kendaraan cenderung melaju kencang,”lanjutnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ahmad Wanadi, warga Bluto yang setiap hari melewati jalur tengkorak itu. Menurutnya, karena lama tidak ada perbaikan, kerusakan jalan tersebut semakin parah. Ditambah lagi saat hujan turun.
“Kalau sudah hujan, lubang-lubang ini kan tertutup air, jadi gak kelihatan. Padahal lubangnya cukup dalam. Ini yang sering menyebabkan pengendara terjatuh. Barusan ini ada ibu-ibu yang pingsan karena jatuh dari sepeda motor, gara-gara lubang di jalan itu,” ujarnya.
Warga sekitar kemudian berinisiatif untuk menanami cemara di lubang-lubang jalan tersebut. Aksi itu sebagai bentuk protes karena pemerintah terkesan tidak peduli terhadap kondisi jalan yang rusak parah.
“Di lubang-lubang itu diberi cemara, selain sebagai penanda, juga bisa jadi sebagai bentuk protes karena warga sudah jengkel dengan kondisi jalan yang dibiarkan rusak tanpa perbaikan,” tandasnya. (heru/bja)