Polantasjatim.com: Gelar operasi Patuh Semeru 2016 jajaran Polda Jatim, selama sepekan, 16 – 22 Mei 2016 terjadi 39.436 pelanggaran lalu lintas, 39.188 tilang dan 248 teguran. Dibanding tahun sebelumnya, 2015 tercatat 35.715 pelaggaran lalu lintas, 33.249 tilang dan 2.466 teguran.
Sementara data kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tahun 2016 tercatat 327 kasus, 52 tewas, 61 luka berat dan 398 luka ringan, kerugian meteriil Rp 487.075.000. Tahun 2015, tercatat 289 kasus, 42 tewas, 55 luka berat dan 380 luka ringan. Kerugian materiil Rp 367.960.000.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes RP Argo Yuwono, Senin (23/5/2016) mengetakan, selama sepekan hasil analisa dan evaluasi (anev) selama sepekan gelar Ops Patuh Semeru 2016, yang menduduki ranking pertama Polres Tuban dengan 32 kasus laka lantas, 4 tewas, 3 luka berat dan 42 luka ringan.
Ranking kedua diduduki oleh Polres Jember tercatat 21 kejadian, 2 tewas, 4 luka berat dan 28 luka ringan. Ranking ketiga Polres Bojonegoro tercatat 20 kasus, 0 (nihil) tewas, 0 (nihil) luka berat dan 36 luka ringan.
Ranking keempat Polres Tulungagung tercatat 18 kasus, 1 tewas, 0 luka berat dan 28 luka berat. Ranking ke lima Polrestabes Surabaya tercatat 17 kasus laka lantas, 3 tewas, 2 luka berat dan 17 luka ringan.
Sementara ranking pertama berdasarkan jumlah korban tewas laka latas diduduki Polres Gresik tercatat 8 tewa, 1 luka berat dan 7 luka ringan. Selanutnya Polres Banyuwangi tercatat 4 tewas, 16 luka berat dan 4 luka ringan. Polres Tuban tercatat 4 tewas, 3 luka berat dan 42 luka ringan. Polrestabes Surabaya tercatat 3 tewas, 2 luka berat dan 17 luka ringan.Terakhir Polres Pelabuhan Tanjung Perak tercatat 3 tewas, 0 (nihil) luka berat dan 2 luka ringan. (heru)
foto: Waka Polda Jatim pada gelar Ops Patuh Semeru 2016
Rate this article!
Related Posts
