Polantasjatim.com: Prinsip kesetaraan layanan yang diterapkan jajaran Sat Lantas Polres Jember terhadap penyandang disabilitas, layak diacungi jempol.

Pasalnya, Sat Lantas tidak hanya menyediakan fasilitas yang dibutuhkan kaum difabel untuk mendapatkan SIM seperti kursi roda dan ruang tunggu khusus, tapi juga menyiapkan seorang petugas khusus untuk membimbimg dan melayani kaum difabel.

Seperti yang terjadi pada hari ini (28/8), di mana seorang petugas tampak begitu ramah dan telaten dalam membimbing seorang difabel yang mengajukan pembuatan SIM C.

“Petugas khusus ini memberikan pendampingan mulai saat pendaftaran, ujian teori, hingga ujian praktek,” ucap Kasat Lantas Polres Jember, AKP. Nopta Histaris Suzan, SIK, Senin, (28/8).

Selain itu, Satlantas juga mendesain tempat ujian praktek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kondisi fisik penyandang disabilitas. (red)

Selain dibagikan dan disosialisasikan oleh personil Unit Dikyasa, Satlantas Polres Situbondo juga menggandeng Duta Lalu Lintas Polres Situbondo untuk turut membagikan selebaran / pamplet imbauan menggugah kesadaran masyarakat untuk mematuhi tata tertib berlalu lintas demi keselamatan.

Beberapa lokasi pembagian pamphlet diantaranya di terminal Situbondo, pasar Mimbaan dan simpang 3 SMEA.

Kasat Lantas AKP Himmawan Setiawan, SIK menjelaskan bahwa tujuan pembagian pamphlet ini dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Tahun 2017 ini dicanangkan sebagai tahun Keselamatan Berlalu Lintas dimana Polri akn menekan angka kecelakaan dengan cara mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan saat berkendara di jalan raya. (heru/stb)

“Tersangka kami tetapkan dengan pasal 310 ayat 4 UU 22 tahun 2009 dan kita lapisi di ayat 3 karena ada korban luka berat, dan kita tetapkan di ayat 2 juga karena ada 10 korban luka lainnya. Termasuk ada kerugian materil, PJU dan rumah salah satu korban ancaman maksimal 6 tahun,” kata Waka Polres Malang,  Kompol Decky Hermansyah, Minggu, (27/8/2017).

Decky menjelaskan, hasil olah TKP yang dilakukan oleh Polres Malang dan Polda Jatim menetukan status Iwan sebagai tersangka. Saat ini kepolisian menunggu satu alat bukti dari para ahli terkait kelaikan truk crane.

“Sementara ini sudah cukup dua alat bukti untuk menjerat Iwan sebagai tersangka karena terpenuhi unsur pidana. Dua alat bukti itu, keterangan saksi dan surat hasil olah TKP,” lanjut Deky.

Deky menyebut dari 15 korban kecelakaan, 4 orang meninggal dunia. 10 orang mengalami luka ringan dan satu korban luka berat saat ini masih dirawat di rumah sakit atas nama Agus.

“Dari keterangan tersangka dan saksi-saksi yang ikut saat kejadian, penyebab kecelakaan karena gas lengket dan rem tidak berfungsi. Untuk itu kita akan mendengarkan pendapat ahli tentang fisik kendaraan untuk berjalan,” tandasnya.

Kompol Decky melanjutkan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dugaan sopir truk crane dalam pengaruh minuman keras ataupun narkoba. Decky menyebut pihaknya akan melakukan test urine terhadap sopir dan saksi-saksi atau kernet truk. “Masih kami dalami dan kami akan lakukan test urine dan darah untuk mengetahui apakah tersangka dalam pengaruh narkoba atau tidak,” ujar Decky.

Setelah truk crane yang dikemudikan Iwan menabrak 15 orang, Iwan sempat kabur menyelamatkan diri bersama salah satu kernet ke pangkalan transportasi truk Wijaya Putra di wilayah Wendit, Pakis, Kabupaten Malang.

“Dia sempat menyelamatkan diri ke pangkalan. Kami akhirnya melakukan kordinasi dan menangkap tersangka di pangkalan. Dia menyelamatkan diri dari amuk massa,” Decky mengakhiri. (mbah/bja)

BERITA TERKAIT

Laka lantas truk tronton yang mengangkut bego katrol mengalami rem blong mulai dari depan ruko Jalan Kertanegara Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang sampai depan Perum Palm Regensi (Jalan Raya Kendangsari Desa Ngijo) sehingga  mengakibatkan 4 tewas, 1 luka berat dan 11 luka ringan, Jumat (25/8/2017).

Saksi mata menjelaskan, kronologis kejadian pukul 16.45 WIB Truk Tronton ( pengangkut Bego / Katrol) berjalan dari barat ( Jl Kertanegara Desa Girimoyo) menuju arah timur (Pertigaan Karanglo Kec. Singosari) tiba – tiba mengalami rem blong di Depan Ruko Jl Kertanegara sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun dan menabrak antara lain sepeda motor Honda Beat Nopol N 3164 GQ, Mikrolet Nopol N 1801 UG, sepeda motor Yamaha Mio N 5520 G, sepeda motor Honda Beat Nopol N 5976 GA,  Panther Nopol N 1996 AW dan rumah Munir (56) dan rumah Samsul Arif (45) Dusun Kendalsari Rt 01 RW 08 Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang .

Sekitar pukul 16.50 WIB anggota Polsek Karangploso, Koramil 0818/28, Satlantas Karanglo,  relawan RAPI Kecamatan Karangploso dan Masyarakat tiba di TKP untuk menolong korban dan mengatur lalulintas karena mengalami kemacetan total.

Kemudan dilakukan evakuasi korban kecelakaan lalu lintas dari TKP menuju RS Prasetya Husada dan Puskesmas Karangploso. Kendaraan yang mengalami kecelakaan diderek dari TKP menuju Satlaka Polres Malang Jl Mondoroko Kec. Singosari Kab. Malang.

Identitas korban yang meninggal dunia Warsiti (45) Dusun Kendalsari RT 07 RW 08 Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang. Suwanto (30) warga Dusun Takeran RT 05 RW 07 Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang. Dan Wiwin (30) alamat Dusun Kendalsari RT 04 RW 08 Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang serta kernet Truk ( identitas belum diketahui).

Korban luka – luka Agus (35) Dusun Kendalsari RT 04 RW 08 Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang (kritis). M.Nisa (25) Dusun Kendalsari RT 02 RW 08 Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang . Arifin ( 25) Dusun Lowoksari RT 01 RW 05 Desa Ngenep Kec. Karangploso Kab. Malang. Silvi (23) Dusun Lowoksari RT 01 RW 05 Desa Ngenep Kec. Karangploso Kab. Malang.

Kerugian material  Truk Kontainer rusak berat, Mikrolet Nopol N 1801 UG rusak berat, Isuzu Panther Nopol N 1996 AW rusak berat, 3 unit sepeda motor Rusak berat. Dua unit rumah rusak bagian depan yaitu rumah Munir (56) dan rumah Samsul Arif (45) Dusun Kendalsari Rt 01 RW 08 Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang. (heru)

Selain pertandingan futsal, Subdit Regident, Ditlantas, Polda Jatim juga menggelar lomba tarik tambang dan melepas uang logam yang ditancapkan di pepaya. Cara melepasnya dengan cara digigit. Kegiatan ini untuk mempertingati HUT RI ke 72. Beragam lomba itu sampai sampai mengundang gelak tawa.

Kasubdit Regiden Ditlantas Polda Jatim – AKBP Edwi Kuniyanto, Kamis (17/8/2017) menjelaskan, lomba yang digelar sebagai bentuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 72.

Selain itu, melalui lomba ini adalah salah satu sarana berkumpul antar anggota mulai dari pimpinan hingga bawahan, dengan suasana lebih santai. Juga menjadi ajang silaturahmi dengan seluruh anggota yang selama ini bekerja di unit masing masing.

“Mempererat hubungan silaturahmi dengan rekan rekan sendiri. Anggota dengan pimpinan, baik dengan atasan dan bawahan,” terangnya. Keseruan terlihat ketika perlombaan sepak bola mini, tarik tambang, serta lomba cabut koin dari buah pepaya. Untuk bisa memenangkan lomba tersebut dibutuhkan kerjasama dan semangat dari seluruh tim.

“Disini berkumpul semua, makin akrab, makin harmonis, dengan tujuan menjalin kekompakan dan bisa bekerjasama. Tujuannya memajukan institusi,” tutupnya. (heru)

Kasubdit Regident, Ditlantas Polda Jatim, AKBP Eddwi Kurniyanto selaku penyelenggara lomba agustusa, Kamis (17/8/2017) mengatakan, kegiatan ini sekedar untuk partisipasi memperingati HUT Kemerdekaan ke 72 sekaligus untuk menjalnin lebih meningkatkan kebersamaan antar anggota.

“ Dengan cara seperti inilah kami bisa lebih meningkatkan kebersamaan sekaligus sebagai ajang untuk silaturahmi antar anggota,” kata Ndan Eddwi-biasa wartawan memanggilnya.

Selain itu, jenis lomba yang digelar mencabut uang logam yang terpasang di pepaya dengan cara digigit. Tentunya peserta lomba yang satu itu mulutnya pada hitam semua. Lomba lainnya adalah futsal dan tarik tambang.

Sebagaimana diketahui, bahwa tradisi setiap memperingati HUT RI berbagai lomba digelar di mana mana. Tak terkeculi, Ditlantas Polda Jatim juga menyelenggarakan lomba seperti tarik tambang, futsal dan gigit uang logam yang menempel di pepaya. Kegiatan ini berlangsung di lapangan bola Bhayangkara FC Base Camp, Mapolda Jatim, Kamis (17/8/2017).

Para juara pada lomba yang diselenggarakan Ditlantas sekaligus dipandu oleh Kasubdit Regident, AKBP Eddwi Kurniyanto, ini cukup menarik, ada trophy dan sebagainya. Kemeriahan lomba terlihat saat jagoannya sedang berlaga untuk bertanding.

Teriakan yel yel dari suporter menggema di lapangan sepak bola Bhayangkara FC yang lokasinya di arena Mapolda Jatim.

“ Ya cukup meriah lomba kali ini dan beda dengan lomba lomba tahun sebelumnya saat memperingati Agustusan,” celetuk peserta lomba tarik tambang sebelum berlaga bersama teman temannya. (heru)

Kegiatan “Ngumbar” itu dilakukan karena sebentar lagi akan ada turnamen sepak bola “Kapolda Cup”. Untuk itulah, kata Ndan Eddwi-biasa wartawan memanggil, sejak dini para pemain Bhayangkara Semeru FC mempersiapkan diri untuk lebih semangat dalam berlatih dalam menghadapi turnamen tersebut.

Usai memberi pengantar pada acara ngumbar, salah satu dari pemain Bhayangkara Semeru FC memberi bingkisan berupa karikatur. Karikatur itu menghambarkan bahwa, selain AKBP Eddwi Kurniyanto hoby bermain bola, juga hobi bermain badminton sekaligus dekat dengan wartawan.

Begitu usai acara pemberian karikatur, lalu dilanjutkan dengan hiburan band elekton yang dimainkan oleh anggota Sabhara Polda Jatim. Hihuran yang lumayan marih itu juga diadakan lomba joget dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 72. Peserta lomba joget dari para pemain Bhayangkara Semeru FC.

“Cukup menghibur dan semua itu ide dari Ndan Eddwi…selamat sukses ndan,” celetuknya. (heru)

Polantasjatim.com : Peringatan HUT RI ke-72 membawa berkah bagi masyarakt Jember, khususnya pemohon SIM. Sebab hari ini (16/8),  Satlantas Polres Jember memberikan hadiah kepada 10 pemohon pertama perpanjangan SIM A maupun SIM C. Syaratnya pemohon tersebut  lahir tanggal 17 Agustus. Adapun hadiahnya adalah uang tunai  Rp.75.000 dan vocer belanja senilai Rp.100.000.

Menurut Kapolres Jember, AKBP.Kusworo Wibowo, SIK, SH, MH, hadiah tersebut untuk memeriahkan HUT RI sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Apa yg kami lakukan ini untuk masyarakat, dan saya berharap masyarakat merasa puas dengan pelayanan kami,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jember, AKP. Nopta Histaris Suzan, SIK, berharap agar pemberian hadiah tersebut dapat  mempererat tali hubungan  antara  jajaran Satlantas Polres Jember dan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan, dan kami ingin hubungan dengan masyarakat terjalin melalui pelayanan prima ,” ucapnya.

Selain hadiah di atas, Satlantas Polres Jember juga menyediakan hadiah undian berupa TV  22 inchi bagi pemohon lainya yang lahir di tanggal  17 Agustus.

“Nanti kita undi, dan hadiah akan kami antar ke rumah pemenang,” tambahnya. (red)

Polantasjatim.con : Angka kecelakaan lalu-lintas yang cukup tinggi di Indonesia, membuat polisi harus bekerja keras untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya tertib berlalulintas.

Sebab, rata-rata kecelakaan terjadi karena adanya pelanggaran dalam berlalu lintas. Untuk itu, Satlantas Polres Jember melakukan Pencanangan Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan Tahun 2017-2018.

Pencanangan keselamatan tersebut ditandai dengan himbauan kepada para pengendara di perempatan Argopura untuk menghentikan palanggaran, stop kecelakaan dan sebagainya. Himbauan tersebut disampaikan melalui lisan dan tulisan yang tertera di sejumlah spanduk.

Menurut Kasat Lantas Polres Jember, AKP. Nopta Histaris Suzan, SIK, menjelaskan, keselamatan berlalu-lintas sangatlah penting. Setidaknya ada 3 hal yang membuat lalu-lintas itu penting. Yaitu lalu-lintas sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan gambaran tingkat modernitas sebuah masyarakat.

“Karena itu, penting disadari bersama bahwa keselamatan dalam berlalu lintas adalah tanggungjawab kita bersama, baik pengedara, polisi dan warga,” tukasnya, Minggu, (30/7).

Kendati demikian, untuk menciptkan lalu-lintas yang aman, selamat dan lancar diperlukan kesigapan petugas dan ide-ide kreatif untk memprediksi, mengantisipasi dan memberi solusi saat terjadi kemacetan, atau bahan kecelakan di jalan tertentu, misalnya. Selain itu, perlu dibiasakan budaya tertib berlalu-lintas.

“Disiplin dan kesadaran akan tanggung jawab, tidak datang dengan sendirinya, namun harus dibangun sejak awal,” imbuhnya. (red)

Selain “Hebat” yang merupakan inovasi AKBP Eddwi Kurniyanto, lanjut Dirlantas Polda Jatim Kombes Ibnu Isticha yang jauh hari juga sudah mempopulerkan dengan istilah Ber “Hati” (Hentikan-Arahkan-Tunjukkan-Ijinkan). Kedua singkatan “ber-Hati dan Hebat”  ini merupakan salah satu bentuk polisi lalu lintas (Polantas) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Nyaris hingga saat ini, Rabu (19/7/2017) tak ada lagi keluhan masyarakat terkait pelayanan, salah satu contoh pelayanan di tiap tap Samsat dan SIM yang ada di jajaran lalu lintas Ditlantas Polda Jawa Timur.

“Dengan pelayanan yang maksimal, otomatis masyarakat yang terlayani merasa puas. Dan kami tetap terus dan sekali lagi terus menerus tetap meningkatkan pelayanan,” kata AKBP Eddwi-sapaan akrabnya. (heru)

Foto: AKBP Eddwi Kurniyanto