Dalam kegiatan tersebut, Kapolres sempat bercengkrama dan menanyai masyarakat tentang harapan dan kendala masyarakat dalam pengurusan pembuatan SIM. Disela melakukan pengecekan, Kapolres menyampaikan, bahwa hal tersebut dilakukan guna menjaga profesinalisme anggota Polres Bondowoso dan menjaga pelayanan tersebut jauh dari peyimpangan terutama pungli. Selain melakukan pengecekan tersebut Kapolres juga turut mencoba peralatan yang di gunakan dalam pelayanan pembuatan SIM.

Kapolres juga sempat menanyai masyarakat apakah sudah puas dengan pelayanan yang di berikan oleh Polres Bondowoso, secara umum masyarakat merasa puas namun terdapat beberapa catatan, meskipun begitu Polres Bondowoso akan tetap mengedepankan profesinalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (heru)

Di bulan Tematik kali ini, bulan Oktober – Desember 2016, penindakan terhadap masyarakat yang mengoperasionalkan HP ( handphone) dan mabuk akibat minuman keras atau narkoba menjadi prioritas Satlantas Polres Malang melakukan penindakan.

Operasi juga menyasar pelanggaran lainnya seperti tidak mengunakan helm, sabuk pengaman serta tidak membawa STNK dan SIM. “Khusus pada bulan tematik kali ini sasaran operasi kepada masyarakat yang mengunakan hp saat berkendaraan serta mengkonsumsi miras (minuman keras),” ujar Kasat Lantas Polres Malang AKP M Probandono Bobby, SH, SIK.

Dijelaskan juga olehnya, dalam catatannya penggunaan ponsel saat berkendaraan memiliki bahaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi alkohol. Hal ini disebabkan karena pengendara mengetik sms saat mengemudi. Jika hal tersebut dilakukan, enam kali lipat bahayanya dibanding saat menelpon.

“Hilangnya konsentrasi saat berkendaraan ini lah yang menjadi penyebab utama kecelakaan lalu-lintas. Larangan penggunaan HP saat mengemudi, secara secara spesifik tidak diatur dalam UU No 22 Tahun 2009. Tapi, pengendara (yang menggunakan ponsel) bisa terkena pasal 106 ayat 1 tentang pengemudi wajib mengendarai kendaraan dengan penuh konsentrasi,” jelasnya.

Ditambahkannya, pengertian wajib mengendarai dengan penuh konsenterasi, mencakup melarang kegiatan-kegiatan yang mengganggu konsentrasi berkendara.

Misalnya minum-minuman keras saat berkendara, mengkonsumsi obat terlarang dan menggunakan HP. Kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Sanksi terhadap pelanggaran pasal tersebut diatur dalam pasal 283 UU yang sama, yakni denda maksimal Rp 750 ribu dan kurungan 3 bulan,” terangnya. (heru)

Dikonfirmasi ketika sampai di Jl. Letda Sucipto Senori, Bripka Sugeng Hariyanto menjelaskan, pihaknya sengaja memanfaatkan Publik Adress yang ada di mobil patroli 801 untuk digunakan menghimbau masyarakat agar tertib dan taat terhadap perarutan lalu lintas terutama patuh untuk menggunakan  Helm SNI ketika mengendarai Sepeda motor, mengingat warga Senori masih sangat rendah tingkat kesadaranya  dalam memakai Helm.

Sedangkan teknis pelaksanaanya dengan cara kita berkeliling di jalan jalan wilayah Kec. Seori yang ramai di lewati kendaraan sambil menyalakan Publik Adress untuk menghimbau masyarakat agar taat dan tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.

Di samping itu kita juga membawa papan kecil yang bertuliskan himbauan “Gunakan Helm SNI Saat Berkendara” diharapkan dengan cara ini selain mendengar himbauan kita lewat Publik Adress warga juga bisa membaca tulisan di papan yang kita bawa, mudah mudahan dengan cara ini warga masyarakat di Kec. Senori timbul kesadaranya untuk taat dan patuh terhadap peraturan lalu lintas, jelas Bripka Sugeng Hariyanto yang juga menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Senori. (heru)

Polantasjatim.com: Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan anggota Polres Situbondo, Polda Jawa Timur dalam berlalu lintas,  Kasi Propam Iptu Nuri bersama anggota melaksanakan pemeriksaan kelengkapan personil dan surat kendaraan di pintu masuk Mako Polres Situbondo, Rabu (26/10/2016)

Setiap anggota baik Polri maupun PNS yang akan masuk ke Mapolres Situbondo dilakukan pemeriksaan oleh anggota Propam diantaranya surat-surat pengendara seperti SIM dan STNK serta kelengkapan kendaraan seperti kaca spion, lampu dan sabuk pengaman untuk mobil.

Iptu Nuri menjelaskan, bahwa anggota Polri dan PNS Polri harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam hal disiplin berlalu lintas, jangan sampai anggota dilapangan melakukan penegakan hukum namun internal Polres Situbondo sendiri masih belum tertib

“Dalam pemeriksaan kendaraan ditemukan 3 anggota SIM-nya habis masa berlakunya dan diberi tindakan berupa tilang  serta diwajibkan memperpanjang SIM pada hari itu juga,”` ujarnya.(heru)

Hal itu dikatana pada acara Ulang Tahun RX King BJKC (Bojonegoro King Community) ke 7 yang dipusatkan di Kecamatan Sugih Waras pada hari Minggu (23/10/2016) sekira pukul 09.00 WIB, yang berlangsung  di gedung serba guna Desa Siwalan Kecamatan Sugih Waras.

“Jadilah pelopor keselamatan dalam berlalu lintas dan utamakan keselamatan sebagai kebutuhan,” kata Kapolsek.

Acara yang dihadiri sebanyak 800 orang member BJKC, ini pada kegiatan tasyakuran dengan makan bersama, juga diselingi dengan acara sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Selain mengajak untuk menjadi pelopor berlalu lintas, Kapolsek Sugih Waras juga berpesan agar para member BJKC untuk tidak ikut dalam geng motor. “Jadikan ajak komunitas ini sebagai hal yang positif,”pinta Kapolsek. (heru)

Sebanyak 31 personil gabungan Polsek Rayon Timur (Jangkar, Arjasa, Asembagus dan Banyuputih) diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya Banyuputih dipin oleh Kapolsek Banyuputih AKP Baktiar.

Razia yang dilaksanakan sekitar 2 jam telah memeriksa kendaraan sebanyak 34 unit diantaranya kendaraan R4 sebanyak 18 unit, kendaraan R2 13 unit dan mobil box sebanyak 3 unit. Selama kegiatan berlangsung tidak menemukan benda berbahaya seperti sajam, senpi, handak dan narkoba.

AKP Baktiar menjelaskan, bahwa razia tersebut juga untuk antisipasi balapanliar dan memberikan tindakan berupa Tilang kepada 4 pengendara yang melanggar lalu lintas dan mengamankan 2 unit sepeda motor protolan. (heru)

Giat Launching tersebut dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari Unsur Forpimda, Sat Lantas Res Tulungagung, Kapolsek jajaran penyanga kota, Danramil lintasan trayek Bus kota, SKPD, Para pengemudi Bus sekolah, dan Perwakilan Kepala Sekolah.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Tulungagung Syahri Mulyo serta Wakil Bupatinya dan Wakapolres Tulunggaung Kompol I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K

Untuk sekarang ini Kabupaten Tulungagung memiliki 6 unit bus sekolah yang melayani antar jemput siswa SD, SMP dan SMA yang terjangkau dalam kota Tulungagung. Untuk Rutenya Gondang-Tulungagung PP, Ngunut-Tulungagung PP, Kromasan-Tulungagung PP, Ngantru-Tulungagung PP, Kalidawir-Tulungagung PP, MPU jurusan Campur – Tulungagung, MPU jurusan Sendang- Tulungagung

Dengan adanya launching ini jumlah bus sekolah menjadi 23 unit dan berlaku tarif gratis pada pelajar ketika jam berangkat dan pulang sekolah. Sedangkan di luar jam sekolah berlaku untuk angkutan umum dengan tarif normal. Menurut Diskominfo dalam perharinya armada bus gratis dapat mengangkut sekitar 1450 siswa. (heru)

Polantasjatim.com:

Selain itu, penyuluhan juga  dilakukan terhadap siswa untuk mengenelan rambu rambu dan keselamatan berlalu lintas.

Sementara giat commander wish berlangsung di kawasan sekolahan, simpul kota lamongan dan jalur poros nasional serta di kawasan rawan macet dan rawan laka. Selama berlangsung giat situasi aman, lancar dan terkendali, Sabtu (15/10/2016). (heru)

Hal ini terlihat saat Aiptu Rianto Bhabinkamtibmas Kelurahan Gayungan sedang berkomunikasi dan memberikan pengertian dan pemahaman tentang keselamatan berlalulintas dengan anak Paud /TK Al Hikmah.

Tujuan dari pemberian dan wawasan kepada anak- anak sejak dini agar supaya tertanam di dalam pikirannya bahwa mematuhi peraturan lalulintas itu penting demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Karena pada anak- anak usia dini merupakan awal dari pengalaman mereka menerima pelajaran maupun contoh dari perilaku yang akan terbawa kelak mereka Dewasa. Disamping itu, tujuan pendekatan kepada anak anak usia dini untuk menghilangkan image Polisi yang selama ini kebanyakan oleh masyarakat atau orang tua anak anak bahwa Polisi diibaratkan menakutkan dan di buat untuk menakut nakuti anaknya supaya tidak rewel atau nakal.

“Agar Polisi lebih dekat kepada anak anak dan bisa menjadikan Polisi lebih Humanis sebagai Sahabat anak dan sahabat masyarakat,” kata Aiptu Rianto. (heru)

Polantasjatim.com:

Anggota polisi lalu lintas (Polantas) juga memeriksa kelengkapan peengemudi dari anggota rombongan termasuk jika ada knalpot brong, akan ditindak. Selama berlnagsung kegiatan itu berjalan lancar dan terkendali. (heru)