Peristiwa itu membuat arus lalulintas merambat karena tumpahan pasir silika yang ada. Kecelakaan itu diduga akibat sopir truk, M Zaini (38) warga Desa Pakel Kecamatan Motong Tuban, mengantuk dan tak bisa kendalikan kemudi saat truknya oleh dan menabrak median jalan.

M. Zaini mengaku dirinya akan mengirim muatan ke PT Falcon, pabrik bata ringan, di Kawasan Industri Ngoro, Mojokerto. Pasir silika ini dibawa dari penampungan di Tuban.

Dalam perjalanan, dirinya juga sudah sejenak istirahat di lapangan Desa Wonokerto. Tak tahu rasa ngantuk tak bisa dibenduk hingga kecelakaan terjadi. “Saya tidak ingat persis kejadiannya, tiba-tiba braakkk, truk sudah terguling,” kata M Zaini.‎

Kapolsek Prambon AKP Satuji mengatakan, pihaknya mengerahkan sejumlah anggotanya untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian, agar tidak terjadi kemacetan.

“Korban jiwa nihil, sopir selamat tidak mengalami luka. Korban material masih dihitung,” lanjut AKP Satuji ditemui di lokasi.

Sementara, dump truk bakal dievakuasi dengan menggunakan crane berkekuatan 10 ton. AKP Satuji menyebut, crane bakal didatangkan dari Mojokerto.

“Kami koordinasi untuk mendatangkan crane guna mengevakuasi dump truk yang terguling dan memenuhi badan jalan jembatan Kedungwonokerto ini,” tandasnya. (heru/bja)

Kejadian tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor (spm) Kawasaki Ninja W-4796-L yang dikemudikan oleh Taufikur Rizal Asegaf (26) Desa Karangagung, Kec. Palang, Kab. Tuban.

Anggota Polsek Palang yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menolong tersangka telah menemukan kurang lebih 100 butir pil yang diduga Karnopen disaku celananya. Barang bukti saat ini diamankan oleh Kapolsek Palang.

Sebelumnya, sepeda motor berjalan dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi. Pada saat mengemudikan kendaraannya, pengemudi tidak mampu mengemudikan kendaraannya secara wajar dan penuh konsentrasi karena pengaruh obat daftar G jenis karnopen, sehingga tidak menyadari atau tidak melihat adanya pejalan kaki yang bernama M Zaeni (40) Desa Kradenan, Kec. Palang,  Tuban yang sedang menyeberang jalan dari arah selatan ke utara dan terjadilah kecelakaan lalu lintas.

Akibat laka lantas pengemudi sepeda motor  mengalami luka ringan dirawat di RSUD Tuban, sedangkan korban M Zaini mengalami patah tulang kaki dan tangan.

Kapolsek Palang AKP Murni Kamariah, SH menyatakan. “Untuk saat ini penangan kasusnya akan diproses laka lantas dulu, selanjutnya dikembangkan ke kasus pil koplo sesuai dengan barang bukti yang ditemukan,” ujarnya. (heru)

Mobil pick up mengalami hancur bagian depan dan sebagian besar body baknya. Hal itu membuat pengemudi pick up tewas saat dan dua korban lainnya yang merupakan penumpang pick up itu mengalami luka berat.

Saksi mata menjelaskan,  peristiwa itu berawal saat truk diesel dengan Nopol  S- 8041- US yang dikemudikan oleh Ismail Hasan (23) warga Dusun Tlogonongko, Desa Jadi, Kecamatan Semading, Tuban berjalan dari arah Surabaya menuju Tuban.

Sampai di lokasi kejadian, truk tanpa muatan itu berusaha mendahului kendaraan lain. Karena kondisi tidak memungkinkan, truk diesel itu menyerempet truk tronton nopol L- 9046- UQ yang dikemudikan oleh Lasmono Hadi (46) warga Surbaya.

“Pada saat pandangan tidak bebas truk berusaha mendahului dan kemudian menyerempet kendaraan di depannya. Kemudian truk diesel langsung oleng ke kanan,” kata Iptu Nungky Sambodo, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban.

Ketika truk oleng, dari arah berlawanan, melaju mobil pikc up dengan nopol S 9520 HF yang dikemudikan oleh Suradi (40), warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban. Akibat benturan keras membuat pick up mengalami hancur pada bagian depannya dan membuat sopir serta penumpangnya sempat terjepit.

“Untuk sopir pick up yakni Suradi meninggal dunia saat berada di rumah sakit. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka-luka,” sambung Kanit Laka.

Adapun dua korban luka yakni Sri Wati (38) dan Suti’ah (58), penumpang pick up asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban sudah mendapatkan perawatan di RSUD Dr R Koesma Tuban.

“Kita telah melakukan olah TKP dan juga memeriksa para untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sedangkan pengemudi truk juga kami amankan untuk dimintai keterangan,” tandasnya. (heru/bja)

Saksi mata menjelaskan, kejadian bermula ketika pengendara dari arah timur diduga dalam keadaan mabuk menabrak pembatas jalan dan terlempar ke pohon dan MD (meninggal dunia) ditempat.

Adapun identitas korban, pengendara sepeda motor Beat merah NoPol W-4437-j th 2016 provit atas nama Suparno (42) alamat Desa Pandu RT 2 RW 3, Kecamatan Cerme Gresik dan Taufik (30) Desa Pandu RT 2 RW 3, Kec. Cerme Gresik.

Korban di bawa ke RS Islam Benowo dan anggota Polantas menghubungi keluarga korban. Anggota laka lantas Polrestabes Surabaya telah mengamankan BB (barang bukti) dan selanjutnya kasusnya ditangani anggota laka dari Polrestabes Surabaya. (heru)

Buktinya, mobil Inova P 891 VR yang dikemudikannya menabrak motor di Jl. Raya Genteng – Jajag, Banyuwangi tepatnya simpang empat Utara SPBU yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Akibatnya pengendara matic Hadi Poeryono (46) warga setempat yang sedang melintas di jalan itu mengalami luka parah di bagian kepala kanan dan kiri sepanjang 10 centimeter.
robek pelipis kanan.

Tak hanya itu, usai menabrak pemotor, mobil Inova hitam itu menabrak pagar rumah warga. Akibatnya, pemilik rumah Ken Riwayati (48) mengalami kerugian Matreial. Karena roboh dan hancuur beserakan.

“Awalnya, pengendara motor ini dari selatan melaju ke utara sempat menyapa saya. Kemudian dari utara melaju mobil inova, tapi tiba-tiba oleng ke kanan dan menabraknya. Setelah itu mobil masih melaju dan banting setir ke kiri hingga menabrak pagar rumah itu,” terang saksi mata Ubay Dillon yang juga sebagai pedagang es degan di lokasi itu, Sabtu (22/10/2016).

Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Graha Medika, Yosomulyo, Kecamatan Gambiran guna mendapat perawatan medis. Sementara, kecelakaan ini telah ditangani oleh petugas Polantas Polsek Gambiran. (heru/bja)

Bus Kalisari dengan Nopol L 7543 UG yang dikemudikan oleh Aripin dengan kondektur Udin menabrak Pohon asam yang berada di sebelah Selatan bahu Jalan Raya Sumenep Pamekasan Dusun Masaran Desa Sentol Daya Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.

Akibat kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa, namun sopir bus Kalisari terjepit bagian kemudi bus dengan pohon asam sedangkan kondektur bus mengalami luka pada bagian kepala dan saat ini sudah dirujuk ke Puskesmas Pragaan Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep untuk dilakukan perawatan.

Kronologis kejadian tersebut berawal pada saat bus Kalisari berjalan dari arah barat ke timur (dari Surabaya menuju ke Sumenep) untuk mengambil rombongan penumpang, sehingga pada saat itu bus tidak berpenumpang, diduga dalam perjalanan Sopir mengantuk sehingga bus oleng ke kanan dan menabrak Pohon asam yang terletak di bahu jalan sebelah selatan.

Dalam evakuasi sopir bus Kalisari tersebut sangat dramatis dan membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sopir terjepit oleh pohon asam sehingga harus dilakukan dengan penuh hati-hati dan sekira pukul 10.30 Wib sopir Bus Kalisari berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas Pragaan untuk dilakukan pertolongan lebih lanjut.

Dengan adanya informasi tersebut, Kapolres Sumenep AKBP H. Joseph Ananta Pinora, SIK MSi didampingi anggota unit laka Polres Sumenep langsung mendatangi TKP dan melakukan pertolongan kepada kedua korban yaitu sopir dan kondektur Bus Kalisari dimana sebelumnya Kapolsek Prenduan beserta anggotanya terlebih dahulu berada di TKP melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dikarenakan TKP laka lantas tersebut berada disepanjang jalan pantura.

AKBP H. Joseph Ananta Pinora melalui Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Hasannudin membenarkan bahwa benar telah terjadi laka lantas tunggal bus Kalisari di Jalan Raya Sumenep Pamekasan Dusun Masaran Desa Sentol Daya Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.

”Benar telah terjadi laka lantas tunggal bus Kalisari dan alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa sedangkan kedua korban yaitu sopir dan kondektur  telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di Puskesmas Pragaan untuk dilakukan perawatan,”terangnya.(heru)

Polantasjatim.com:

Kanit Laka Polres Pacitan, Iptu Sugeng Rusli mengatakan, berdasarkan pengakuan sopir kejadian bermula saat diaberangkat dari Surabaya menuju Pacitan, melalui jalur selatan bersama dua penumpang lain.  Saat tiba di lokasi, Kamis (21/10/2016) dini hari si sopir mengantuk. Akibatnya nyemplung jurang.

Peristiwa yang sempat menjadi tontonan warga itu tak ada korban nyawa, kini proses pemeriksaan ditangani oleh anggota Polantas. (heru/bja)

Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan truk besar itu mengakibatkan seorang mekanik truk tewas di lokasi kejadian. Pasalnya korban terseret di bawah truk tronton lalu terlindas. Korban tewas adalah Gatot Indarto (42), warga Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Saat itu korban hendak memperbaiki truk ayahnya sendiri yang mengalami kerusakan.

Awalnya, sebuah truk tronton nopol L 9810 UH berjalan dari arah Surabaya menuju Tuban. Ketika sampai di jalan Tuban-Surabaya KM 23 itu, truk mengalami rem blong dan berjalan tidak terkendali.

“Truk yang tidak terkendali kemudian menabrak korban yang akan memperbaiki kendaraan. Korban langsung terjatuh dan terseret di bawah kendaraan tersebut,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Tuban, Iptu Nungki Sambodo.

Saat itu korban sedang berdiri di belakang kendaraannya sendiri yakni truk dengan nopol P 8410 UX yang sedang diparkir. Setelah menabrak korban, tronton L 9810 UH itu menabrak truk nopol DK 9314 GV yang akan diperbaiki korban.

Sementara itu, petugas kepolisian dari Unit Laka Sat Lantas Polres Tuban telah mengamankan truk tronton yang mengalami rem blong beserta pengemudinya. Petugas masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan beruntun itu. (heru/bja)

Berdasarkan kronologi, pengendara sepeda motor, Djoni Kasmijan (50) pekerja swasta, warga asal Desa Prunggahan Kulon RT.2/RW.2 Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, berboncengan dengan Samsul Hadi, yang tak lain masih merupakan tetangganya.

Sepeda motor melaju dari arah selatan ke utara jalan Teuku Umar, namun saat pengendara mencoba mendahului kendaraan trailer yang berjalan searah di depannya dari sisi kiri dengan jarak yang sempit, akhirnya pengendara sepeda motor kehilangan keseimbangan dan terjatuh hingga menyebabkan pengendara terlindas ban truk.

Nyawa Djoni pun tak bisa terselamatkan saat kejadian nahas itu berlangsung, sedangkan untuk Samsul Hadi mengalami luka parah hingga harus dibawa ke RSUD untuk dirawat.

Pengemudi truk trailer, Suparlan (47) warga Desa Jeruk Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang, harus memberikan keterangan kepada pihak kepolisian atas kecelakan lalu lintas yang melibatkan kendaraannya.

Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Iptu Nungki Sembodo mengatakan, pengendara sepeda motor tidak memperhatikan luas jarak saat akan menyalip truk trailer yang ada di depannya. Terlebih saat menyalip justru menggunakan sisi bagian kiri, yang mempunyai potensi laka yang cukup tinggi.

“Kami langsung melakukan evakuasi terhadap korban, baik yang meninggal ataupun yang luka berat. Dalam kecelakaan tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai 2 juta,” ujar Nungki. (heru)

Saksi mata menjelaskan, akibat kejadian tersebut, toko milik Muksan Hadi (48) itu hancur berserta isinya. Beruntung tidak ada korban nyawa dalam kejadian itu. Tragedi mematikan tidak terjadi lantaran pemilik toko masih berada di dalam rumah.

Kecelakaan itu bermula saat truk tonton dengan nomor polisi (Nopol) B 915F HD yang dikemudikan oleh Samaji (50), warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng bermaksud mengerem saat mobil di depannya berhenti mendadak. Saat itulah Sumaji baru tahu rem truk yang dia kemudikan tidak berfungsi alias ngeblong.

“Tadi di depan itu banyak yang ngerem mendadak, saya mau ngerem dadak tidak bisa. Lalu langsung saya buang kiri,” terang Samaji, pengemudi truk tersebut.

Kendaraan itu langsung menabrak pagar toko hingga roboh. Truk tronton yang berjalan dengan kecepatan sedang itu masih terus berjalan hingga menabrak bangunan toko hingga kondisinya hancur.

“Tadi semuanya masih di dalam, untungnya anak-anak juga masih tidur. Alhamdulillah tidak sampai ada yang luka, karena tidak ada yang di depan,” kata Dasmi, istri dari pemilik toko yang saat itu berada di dalam rumah.

Sebelum menabrak toko sembako itu, truk juga menyerempet sepeda motor Beat nopol S 3262 FH yang dikendarai oleh Sholahul Amri yang berjalan searah dari timur. ‎Hal itu membuat pengendara motor itu terjatuh dan membuat korban mengalami luka ringan.

Sementara itu mengetahui kondisi toko yang hancur, sejumlah dari Dusun Pereng, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban secara gotong royong membantu pemilik toko untuk membersihkan reruntuhan bangunan dan barang dagangan yang berantakan tertimpa bangunan.

Sedangkan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan itu petugas Unit Laka Sat Lantas Polres Tuban masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan olah TKP. Kini kendaraan truk tronton sudah dievakuasi dan diamankan petugas kepolisian bersama dengan pengemudinya.(heru/bja)