Peluncuran aplikasi berbasis Android ini dilakukan di Gedung National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri di Jalan MT Haryono Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2016).

Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto menjelaskan, aplikasi ini diluncurkan sebagai wujud keseriusan pihaknya dalam upaya “sapu bersih” praktik pungutan liar (pungli). Dengan sistem elektronik, ia berharap dapat mengurangi singgungan antara petugas dengan pelanggar lalu-lintas. Sehingga aksi pungli dapat diminimalisir.

Jika pengendara telah mengakui kesalahannya dan terkena denda tilang, maka pelanggar tinggal memasukan nomor tilangnya, maka akan muncul dendanya dan kemudian langsung membayarkannya sesuai pasal yang dilanggar.

“Masyarakat dapat melakukan pembayaran melalui mobile banking atau bisa langsung bayar ke ATM. Kalau sudah membayar, maka saat itu juga barang bukti STNK diserahkan langsung. Jadi, hal ini dapat menghilangkan tindakan ataupun kelakuan titip uang ke petugas. Semua melalui bank dan semua masuk kas Negara,” terang Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Aplikasi e-tilang bisa diunduh di appstore melalui telepon seluler berbasis Android. Setelah aplikasi diunduh dan diinstal, nantinya petugas yang melakukan penindakan akan memberikan nomor ID tilang kepada pengendara yang terkena tilang.

Bagi masyarakat yang sudah mengunakan aplikasi e-tilang bisa langsung memasukan ID tilang kemudian memilih menu bank untuk dijadikan fasilitas pembayaran tilang. Bisa pula menggunakan HP Android petugas yang kemudian akan memberikan nomor ID pelanggaran

Sebagai tahap awal, sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi ini baru dilakukan kepada 64 Polres perwakilan dari seluruh Indonesia. Setelah sebulan, penggunaannya akan dievaluasi. Jika hasilnya baik, baru akan disosialisasikan ke seluruh Indonesia. (heru/tbn)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono SIK MHum, Kamis (13/10/2016) menjelaskan, dari OTT tersebut berhasil diamankan uang tunai sebesar Rp12.153.000 diduga hasil pelanggaran SOP penerbit dan pemeriksa Kesehatan Permohonan Perpanjangan SIM.

Hasil tersebut didapat dari enam lokasi, masing-masing adalah Mobil Pelayanan SIM Kekeliling LTC Glodok Jakbar, Mobil Pelayanan SIM Keliling Polresta Bekasi Kota yangg berlokasi di halaman parkir Carrefour Harapan Indah Medan Satria Kota Bekasi, Gerai Pelayanan Perpanjangan SIM A dan C di Gerai SIM Artha Gading Mall Kelapa Gading Jakut, Mobil Pelayanan SIM Keliling di Showroom Honda Jalan Dewi Sartika Cawang Jaktim, Gerai SIM Mall Taman Palem Cengkareng Jakbar, dan Gerai SIM Mall of Alam Sutera Serpong Kota Tangerang.

OTT tersebut dilakukan oleh Subbid Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya pada Rabu, 12 Oktober 2016. Saat OTT petugas mendapati adanya pungutan biaya kesehatan tapi tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, petugas juga mendapati dokter atau tenaga medis yang bertanggungjawab mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan tidak ada di tempat. Sementara posisinya digantikan oleh orang yang tidak memiliki kompetensi. (heru/tbn)

Jenderal Pol Tito Karnavian, didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, memberikan masukkan kepada seluruh Polisi Lalu-lintas guna tercapainya Progam Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya) Polri.

Jenderal Polisi berbintang empat itu berpesan, bahwa hari ini, Kamis  (22/9/2016) adalah hari besar bagi Polri, terutama Jajaran Lalu-lintas. Dikarenakan hari ini telah memasuki usia 61 tahun. Usia yang dinilai sudah cukup dewasa. Polri khususnya Korps Lalu-lintas telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Di mana-mana tidak ada yang tidak mengenal namanya Polisi Lalu-lintas. Karena memang anggota Polantas kerap berada di lapangan bertugas mengatur lalu-lintas, menjaga keamanan, dan kenyaman masyarakat.

“Dalam Kepolisian Lalu-lintas, dari dulu hingga kini, masih banyak prestasi yang diciptakan Polisi Lalu-lintas. Tentunya dengan catatan-catatan plus minusnya. Kehadiran Polisi Lalu-lintas sebenarnya banyak mengandung sisi positifnya, tetapi tak sedikit pula sisi negatifnya,” katanya.

Sisi positif Polantas antara lain yang perlu kita ingat di saat kejadian Bom Thamrin. Anggota Polisi yang hadir pertamakali yakni Polisi Lalu-lintas, yang berkorban sehingga menjadi korban yaitu Polisi Lalu-lintas.

Namun di balik itu, sisi negatif yang perlu diketahui berupa masih adanya istilah ‘prit-jigo’, serta masih adanya ‘calo’ dalam pengurusan kendaraan. Untuk itu, dalam HUT Lalu-lintas ke-61 ini, jajaran Lalu-lintas diharapkan instropeksi dan perbaiki diri. Hal-hal yang positif terus ditingkatkan dalam rangka melayani masyarakat, lebih sigap lagi dalam mengurai kemacetan lalu-lintas.

“Kita bersama-sama harus berkomitmen menghapus citra buruk Polisi Lalu-lintas. Hadirnya SIM Online membuat percaloan jauh berkurang. Tahun depan Kepolisian akan menghadirkan STNK, BPKB, TNKB online. Sehingga meminimalisir masyarakat tak bersentuhan dengan petugas. Jadi kemungkinan macam-macam dapat berkurang,” lanjutnya.

Jika masyarakat mencintai Polisi, juga lalulintas, maka dia akan menyanyangi hingga turut melindungi Polisi Lalu-lintas. Sehingga Polisi tetap eksis hingga kapan pun.  “Selamat HUT Lalu-lintas!” (heru/tbn)

Dalam program ini, Satlantas Polrestabes Surabaya berhasil meraih peringkat pertama untuk kategori tingkat Polresta/Bes/Metro mengungguli Satlantas Polresta Surakarta di peringkat dua dan Satlantas Polres Bekasi Kabupaten pada peringkat ketiga.

“Alhamdulillah, semua berkat kerja keras dan komitmen dari segenap anggota Satlantas untuk memberikan pelayanan yang terbaik berbasis IT sesuai dengan program Kapolri. Semoga prestasi ini bisa terus ditingkatkan,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Iman Sumantri, Kamis (22/9/16).

Penghargaan ini langsung diserahkan Wakakor Lantas, Brigjen Pol Indrajit MM di sela peringatan HUT Lantas ke-61 Korlantas Polri di lapangan Parkir Timur Senayan Jakarta yang berlangsung hari ini dan diterima oleh Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira.

“Terima kasih pada pimpinan dan masyarakat Kota Surabaya serta semua anggota Satlantas, sehingga kerja keras dan loyalitas mendapatkan apresiasi dari Mabes Polri,” ujar AKBP Ade Wira.

AKBP Adewira menambahkan, salah satu kebijakan yang diterapkan sehingga berhasil meraih prestasi ini adalah dengan penerapan teknologi terpadu, sehingga semua anggota Laka Lantas dapat dengan cepat mendatangi TKP dan dengan cepat juga melaporkan kejadian melalui tablet secara online sehingga data Laka Lantas sesuai dengan klaim ansuransi akibat Laka Lantas yang dikeluarkan oleh jasa raharja.

“Sistem ini semua bisa akurat dan meminimalisir terjadinya kebocoran yang outputnya antara data Laka Lantas dan jumlah klaim asuransi bisa selaras. Hal ini juga dasar untuk mengukur tingkat kecelakaan di suatu daerah,” ujarnya.

Pamen yang terkenal religius ini mengharapkan agar prestasi yang sudah diraih bisa menjadikan motivasi untuk terus memaksimalkan potensi segenap anggota Satlantas Polrestabes Surabaya demi terciptanya pelayanan yang prima bagi masyarakat Kota Surabaya.(heru)

Demikian ditegaskan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs M Tito Karnavian MA, PhD, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kapolda Sulut Irjen Wilmar Marpaung didampingi Dirlantas, Kombes Subandriya saat mengadakan giat syukuran HUT Korps Lalu Lintas Polri ke 61, Kamis (22/9/2016).

Untuk itu, Kapolri mengajak para pemangku fungsi Lalu-lintas untuk berlomba-lomba membuat terobosan kreatif yang bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang lalu-lintas berbasis teknologi informasi.

Pelayanan masyarakat berbasis teknologi informasi, lanjut Kapolri, bisa diimplementasikan seperti safety driving centre, electronic registration identification, tilang elektronik dan sebagainya.

Menurut Kapolri, hal tersebut dapat diwujudkan melalui komitmen yang kuat, integritas yang kokoh, serta loyalitas yang tinggi dari para personel lalu-lintas pada khususnya. (heru)

Selain itu, Irjen Pol Agung Budi Maryoto juga meninjau kesiapan sarana dan prasarana seperti area parkir, transportasi, penentuan jalur kedatangan dan kepulangan tamu VVIP maupun seluruh delegasi.

Ia ingin memastikan seluruh sarana dan prasarana siap mendukung agenda pertemuan Polisi seluruh dunia tersebut agar berlangsung lancar dan aman.

“Saya juga tekankan kepada seluruh personel untuk rutin mengecek persiapan kendaraan agar mendukung setiap tugas yang dilaksanakan,” katanya.

Polri menyiapkan 89 unit mobil Patwal, di antaranya 40 kendaraan baru, 75 motor, yang dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan.

Selain itu, Kakorlantas juga menyiapkan atraksi pasukan polisi cilik (Polcil) dalam Sidang Umum Interpol, yang akan berlangsung di Bali pada November mendatang.

“Polri akan menampilkan yang terbaik sebagai tuan rumah termasuk acara yang akan ditampilkan,” jelas Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Ia mengaku ikut mengecek dan menyeleksi polisi cilik yang akan tampil dalam acara pembukaan pertemuan polisi di seluruh dunia tersebut. Kelompok polisi cilik dari Bali akan bergabung dengan 10 anak polisi cilik dari Papua. “Seleksi sedang berlangsung di seluruh Polda dan Polres,”lanjutnya.

Sidang Umum Interpol ke-85 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 7-10 November 2016 itu akan diikuti 190 negara.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyatakan,  Bali siap menjadi tuan rumah pertemuan polisi seluruh dunia itu. Sidang Umum Interpol merupakan kesempatan Polri membuktikan diri mampu menjadi penyelenggara acara besar tersebut. (heru/ntmc Polri)

Rombongan Kapolri dan pejabat tinggi antara lain Koorlantas Polri tiba di Mapolda Jateng dengan pengawalan ketat sejumlah mobil Patwal dan kendaraan voorijder milik Korlantas, Jumat pagi (5/8/2016). Setibanya di Mapolda, Kapolri dan rombongan disambut tari-tarian daerah asal Magelang dan disambut pula oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan perwira maupun Kapolres dari seluruh Kabupaten/Kota.

Dalam kesempatan itu, Kapolri memberikan pengarah terhadap pejabat tinggi di lingkungan Polda dan Kapolres secara tertutup. Sesuai jadwal, rombongan Kapolri meninjau lokasi kumuh kampung nelayan Tambak Lorok Semarang Utara.

Kepada warga para nelayan, Kapolri membagikan paket sembako dan kitab suci Al Quran. Selain itu, beberapa kegiatan bantuan sosial digelar termasuk dengan pembuatan SIM gratis dan pembagian helm kepada warga di Tambak Lorok. Usai ibadah sholat Jumat, Kapolri melanjutkan kunjungan kerja ke ke DIY. (heru/tbn)

“Ada sebanyak 2.000 rompi anti peluru dan anti senjata tajam yang dibagikan untuk anggota,” kata Irjen Pol Agung. Tujuan dibagikannya rompi ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dapat diprediksi, terutama melindungi anggota yang bertugas Operasi Ramadniya dari ancaman pelaku teror.

“Jadi keselamatan anggota hal utama yang perlu mendapat atensi,” ujarnya.

Menurunya, ancaman teroris menjelang lebaran perlu diwaspadai terutama di pos cek poin. Karena, seluruh petugas kepolisian bersama pihak terkait sudah mulai turun ke lapangan untuk mengatur dan mengamankan arus mudik 2016.(heru/tbn)

“Bisa untuk operasi khusus misalnya mengatasi macet di Puncak, Brebes Timur,” katanya. Ratusan motor trail yang dihibahkan tersebut yakni 50 motor untuk Polda Jawa Barat, 50 motor untuk Polda Jateng, 20 motor untuk Polda Banten, dan 40 motor untuk Polda Jatim.

“Gunakan motor-motor ini untuk melayani masyarakat selama arus mudik dan arus balik,” kata Irjen Agung Budi di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Irjen Pol Agung Budi menjelaskan, ratusan motor tersebut diperuntukan bagi para polisi lalu-lintas untuk mengurai kemacetan selama arus mudik dan arus balik di wilayah Polda masing- masing. “Penyerahan kendaraan bermotor roda dua ini untuk mengurai kemacetan,” katanya.

Tidak hanya mengurai kemacetan di jalan arteri, kendaraan roda dua tersebut juga diperuntukan untuk mengurai kemacetan di jalan tol.

“Juga untuk mengurai kemacetan di jalan tol. Karena khusus PJR (patroli jalan raya) bisa masuk jalan tol,” katanya.

Irjen Pol Agung Budi menerangkan, pengadaan motor trail sangat penting dalam menghadapi mudik Lebaran. Pasalnya untuk mengurai kemacetan, polisi akan lebih mudah menembus
kepadatan menggunakan motor karena motor bisa bergerak lebih leluasa dibandingkan mobil. Selain akan dipergunakan selama arus mudik, kendaraan tersebut nantinya juga bisa dipergunakan untuk operasi khusus. (heru/tbn)

Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, sudah menyiapkan jalur alternatif bagi warga yang akan melakukan perjalanan mudik namun jalur utama mengalami gangguan. Seperti di wilayah Pantura Demak yang banjir akibat tergenang Rob. Polisi akan memberlakukan pengalihan arus di Demak.

”Laporan dari Ditlantas Jateng (Jawa Tengah) disana ada rob, ini harus diwaspadai. Di Demak itu cukup tinggi robnya,” kata Irjen Pol Agung, Jumat (24/6/2016).
Irjen Agung menambahkan pihaknya akan melakukan pengalihan arus di sana. Sehingga diharapkan pemudik nantinya mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

”Khusus di Demak arus dialihkan, harus waspada. Korlantas kan sudah membuka layanan 9119 kalau ada keluhan bisa langsung terhubung ke Polsek setempat. Jadi kalau ada apa-apa di jalan silahkan hubungi itu,” tuturnya.

Sementara Kakorlantas Irjen Pol Agung Budi Maryoto memprediksi Puncak arus mudik akan terjadi Sabtu dan Minggu 2 – 3 Juli 2016 mendatang.

Para Pemudik untuk mewaspadai kawasan Cikunir, pasalnya terdapat tiga buah lajur atau jalan yang menjadi satu lajur atau jalan. “Kemudian rest area bergantian jangan semuanya pengen istirahat lama-lama disitu. Jadi gantian kalau nggak saya tutup yang dalam dikeluarin baru gantian,” jelasnya.

Jika nantinya terjadi kepadatan kendaraan, kata Irjen Agung, maka akan diterapkan sistem contra flow di kilometer 61 tol Cikopo dan jika tetap terjadi penumpukan kendaraan contra flow akan diberlakukan juga di kilometer 60 dan 59.

“Kalau masih padat terus 61,60,59, sampai di Cikarang akan kita contra flow dari arah Jakarta,” ujarnya.

Kemudian di Brebes Timur, Irjen Agung mengingatkan akan ada penumpukan pasanya, dari Brebes Timur ke jalan arteri hanya berjarak 1 kilometer.  “Lebih sedikit pasti macet disana. Nanti kita akan membuat one way dari arah barat ke arah timur ke arah Tegal jadi satu jalan,” tuturnya

Mabes Polri pun menerjunkan 155 ribu personel gabungan antara Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk menghadapi arus mudik lebaran 2016.
“Polri 99.700 ditambah TNI, Satpol PP, dan Dishub totalnya 155.000,” katanya.

Dijelaskan, petugas gabungan akan mengantisipasi kepadatan dan penumpukan kendaraan diberbagai wilayah termasuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas saat memasuki arus mudik. Dia juga melarang angkutan barang bersumbu lebih dari dua dilarang beraktivitas sejak tanggal 1 Juli hingga 10 Juli 2016 dan juga melakukan sistem contra flow dibeberap jalur yang diprediksi terjadi kepadatan kendaraan.

“Kalau masih beroperasi ditilang dikandangkan sampai tanggal 10 Juli,” tandasnya. (heru/tbn)