Mobil pick up mengalami hancur bagian depan dan sebagian besar body baknya. Hal itu membuat pengemudi pick up tewas saat dan dua korban lainnya yang merupakan penumpang pick up itu mengalami luka berat.

Saksi mata menjelaskan,  peristiwa itu berawal saat truk diesel dengan Nopol  S- 8041- US yang dikemudikan oleh Ismail Hasan (23) warga Dusun Tlogonongko, Desa Jadi, Kecamatan Semading, Tuban berjalan dari arah Surabaya menuju Tuban.

Sampai di lokasi kejadian, truk tanpa muatan itu berusaha mendahului kendaraan lain. Karena kondisi tidak memungkinkan, truk diesel itu menyerempet truk tronton nopol L- 9046- UQ yang dikemudikan oleh Lasmono Hadi (46) warga Surbaya.

“Pada saat pandangan tidak bebas truk berusaha mendahului dan kemudian menyerempet kendaraan di depannya. Kemudian truk diesel langsung oleng ke kanan,” kata Iptu Nungky Sambodo, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban.

Ketika truk oleng, dari arah berlawanan, melaju mobil pikc up dengan nopol S 9520 HF yang dikemudikan oleh Suradi (40), warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban. Akibat benturan keras membuat pick up mengalami hancur pada bagian depannya dan membuat sopir serta penumpangnya sempat terjepit.

“Untuk sopir pick up yakni Suradi meninggal dunia saat berada di rumah sakit. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka-luka,” sambung Kanit Laka.

Adapun dua korban luka yakni Sri Wati (38) dan Suti’ah (58), penumpang pick up asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban sudah mendapatkan perawatan di RSUD Dr R Koesma Tuban.

“Kita telah melakukan olah TKP dan juga memeriksa para untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sedangkan pengemudi truk juga kami amankan untuk dimintai keterangan,” tandasnya. (heru/bja)

“Kami ingin menjawab kebutuhan masyarakat dengan E Smart Samsat Jatim,” kata Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Ibnu Isticha, Rabu (19/10/2016).

Terobosan ini, lanjut Ibnu,  akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak tahunan, lima tahunan, mobil baru, mutasi masuk terprogram dalam ponsel. Jadi program ini, akan memutus pertemuan antara wajib pajak dengan petugas samsat.

“Nantinya orang yang berencana akan membayar motor atau mobil cukup membuka ponselnya, dengan program E Smart Samsat Jatim. Disana langsung terlihat tata cara membayar. Tentunya jika warga setuju dengan nilai nominal yang tertera akan dihubungkan dengan salah satu bank dan tinggal pencet tombol ok,” ujarnya.

Program ini, lanjut Kombes Ibnu, yang  mantan Kapolres Jember itu, bahwa program ini akan di-link ke seluruh Samsat di Jawa Timur. Tapi, lanjut pamen dengan tiga melati di pundak ini, masih ada kelemahan soal security program ini.

“Butuh anggaran yang cukup besar untuk memproteksi program ini. Pasalnya, pasti ada warga yang iseng terhadap program ini. Makanya perlu di proteksi. Dan kami mengharapkan pada tahun 2017  Zero pungli,” katanya. (heru)

Foto: Dirlantas Polda Jawa Timur

Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan anggota Reskrim Polsek Giligenting dengan anggota unit Resmob Polres Sumenep yang dipimpin oleh Aiptu Aryo, Rabu  (5/10/2016) sekitar pukul 15.00 Wib di rumahnya tanpa ada perlawanan.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku berupa  HP Nokia, HP merk Blackberry, tas ransel, helm warna hitam terdapat tulisan VOG dan 1 (Satu) buah masker warna hijau.

Kejadian tersebut berawal April 2016 sekitar pukul 10.00 Wib, pelaku menggunakan media sosial facebook dengan nama Den Qadri, melihat akun facebook dengan nama NA. Lalu pelaku melakukan permintaan pertemanan terhadap NA.

Selanjutnya pada hari tanggal bulan April 2016 sekira pukul 19.00 wib pelaku kembali menggunakan media sosial facebook dan ternyata permintaan pertemanan kepada NA tersebut tidak mendapat respon dan belum dikonfirmasi.

Pelaku melihat profil facebook NA dan melihat di album foto terdapat NA berfoto dengan seorang polisi, mendapati hal tersebut selanjutnya pelaku memiliki ide untuk membuat akun facebook dengan mengatasnamakan orang lain yang bekerja di kepolisian, dengan mengunduh foto anggota polri melalui Google yang menggunakan seragam Polri dan berpangkat perwira.

Di mana keterangan di foto tersebut bernama Eddwi  Kurniyanto. Setelah mendapatkan foto tersebut lalu pelaku membuat akun facebook dengan nama Eddwi Kurnianto, selanjutnya melakukan permintaan pertemanan kepada akun NA dan seketika itu juga akun tersebut diterima oleh akun NA. Kurang lebih sekira 4 bulan pelaku melakukan chatting/obrolan dengan akun NA.

Pada hari Kamis tanggal lupa bulan Mei 2016 sekira pukul 06.30 Wib dikarenakan sudah akrab dan saling berkomunikasi, pelaku menelpon NA dengan maksud akan meminjam uang Rp. 250 ribu dengan alasan akan dipergunakan untuk membayar sewa mobil dan NA memberikan pinjaman tersebut dengan cara transfer.

Dua minggu kemudian pelaku kembali meminjam uang kepada NA sebesar Rp. 1 juta dengan alasan akan dipergunakan untuk biaya berobat ibu pelaku dan ongkos transport berangkat ke Jakarta. Selanjutnya NA kembali memberikan pinjaman tersebut dengan cara transfer. Namun hingga saat ini pelaku tidak pernah mengembalikan uang tersebut. Disamping itu pelaku juga meminta sejumlah pulsa kepada NA.

Pada hari dan tanggal lupa, bulan Agustus 2016, sekitar pukul 19.00 Wib,  pelaku membuka akun facebook atasa nama Eddwi Kurnianto yang pelaku buat, dan melihat ada permintaan pertemanan dari seorang Anggota Polri (IS).

Lalu pelaku menerima permintaan pertemanan tersebut. Setelah melihat profil dari akun Anggota Polri (IS) tersebut, pelaku mencatat nomor HP yang tercantum pada akun tersebut. Selanjutnya pelaku menelpon nomor HP Anggota Polri tersebut dengan mengaku sebagai Eddwi Kurnianto dan meminta sejumlah pulsa.

Selanjutnya, Kamis (6/10/2016) Satreskrim Polres Sumenep akan melimpahkan berkas perkara tersebut ke Polda Jawa Timur dengan pertimbangan, bahwa tempat kejadian perkara di wilayah Surabaya dan Sumenep, Madura.

Saksi-saksi banyak berada di Surabaya dan kejadian tersebut berhubungan dengan ITE, sehingga perlu penanganan dari unit Cyber Crime Polda Jatim. Dengan perbuatan tersebut, pelaku dijerat pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo. Pasal 378 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 6 tahun penjara. (heru)

Foto: AKBP Eddwi Kurniyanto, korban namanya dicatut

Ya…pelaku sudah diamankan saat ini masih di Polres Sumenep,” kata Eddwi-sapaan akrabnya sembari berharap, dengan diamankannya pelaku ini jangan sampai ada korban lain dan jangan percaya jika ada orang yang tak dikenal minta minta uang, itu harus dicurigai.

Awalnya,  AKBP Eddwi Kurniyanto, gusar lantaran namanya dicatut orang tak bertanggung jawab untuk memeras anggota Polri di Jawa Timur. Sudah ada anggota yang jadi korban.
Eddwi mengetahui namanya dicatut, setelah ada anggota polisi yang jadi korban mengadu.

Pelaku diketahui beraksi dengan menggunakan telepon genggam dan menyasar korban melalui Blackberry Messenger (BBM). BBM tersebut menggunakan nama AKBP Eddwi Kurniyanto.

Foto perwira kelahiran Malang itu diambil pelaku dari Facebook dan portal berita resmi milik Polri. Foto Eddwi lalu dipasang pelaku di BBM Eddwi palsu itu. Berbekal BBM tiruan itu, pelaku menyasar sejumlah anggota polisi yang bertugas di Mapolda Jatim dan jajaran.

Mengaku sebagai Eddwi, pelaku meminta sejumlah uang. Bahkan, pelaku juga berani menipu sasaran dengan cara menelepon langsung. Salah satu yang coba disasar pelaku ialah seorang perwira menengah di Polda Jatim.

Pelaku menelepon si perwira dengan mengaku diri sebagai AKBP Eddwi Kurniyanto. Korban curiga setelah pelaku meminta uang. Korban lalu mengklarifikasi dengan menghubungi Eddwi asli melalui nomor telepon genggam yang biasanya dipakai.

Eddwi kaget mendengar keterangan si perwira itu. Lalu  dilakukan pelacakan nomor yang dipakai pelaku. Ada dua nomor yang digunakan pelaku, satu terlacak di Sumenep, Madura, satu nomor lagi terlacak di Riau. “Masih ditelusuri apa nomor itu dipakai satu orang atau lebih,” kata Eddwi kepada wartawan.

Setelah diselidiki lebih jauh, lanjutnya, ternyata pelaku sudah beraksi sejak sebelum Lebaran 2016 lalu. Yang disasar kebanyakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan di bawah Eddwi. Ada yang selamat dari jeratan pelaku, tapi ada juga anggota yang tertipu. Bahkan, ada anggota yang termakan tipuan pelaku dan mentransfer uang ke rekening pelaku Rp1,5 juta. “Saya mengimbau kepada seluruh anggota agar tidak mudah tertipu,” tanadas Eddwi-sapaan akrabnya. (heru)

Foto: AKBP Eddwi Kurniyanto

Polantasjatim.com:

Setelah potong tumpeng, sebagai simbolis, Kapolda Jatim menyerahkan kepada anggota polisi laki (polki) Polantas yang akan pensiun dan anggota Polwan Polantas termudah.

Giat selanjutnya pembangian hadiah berbagai lomba seperti lomba Duta Lantas, lomba Polisi cilik (Polcil), lomba Teaterikal dan lomba mewarnai.

Syukuran HUT Lalu Lintas sekaligus potong tumpeng dan dilanjutkan pembangian trophy kepada para juara  atau pemenang lomba. Kegiatan tersebut dihadiri Waka Polda Brigjen Gatot Subroto, Dirlantas Kombes Ibnu Isticha dan Pejabat Utama diantaranya Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes RP Argo Yuwono termasuk seluruh anggota polisi lalu lintas (Polantas).

Para juara lomba terkait HUT Lalu Lintas tahun 2016 adalah juara I Polcil diraih oleh Polres Trenggalek, juara II Polres Nganjuk dan juara III Polres Sidoarjo. Untuk juara Pavorit oleh Polres Jember.

Sedang juara lomba Duta Lantas Putra diraih oleh Teguh Puji Lestari (Polres Gresik), Juara II M Mawaman Al Aziz (Polres Malang), juara III Axel Giovanni Adi Pradana (Polres Jember). Juara pavorit diraih oleh M Nur Zuhdi (Polres Mojokerto Kota) dan juara penampilan terbaik oleh Faizal Caesar (Polres Kediri).

Sedangka Duta Lantas Putri juara I diraih oleh Annisa Zahra Rifanny (Polres Jember), juara II Talitha Salsabila Kirana (Polres Probolinggo Kota) dan juara III Amalia Aena Pratiwi (Polres Bangkalan). Sedang juara favorit diraih oleh Anisa Intan Pratiwi (Polres Bangkalan) dan juara penampilan terbaik diraih oleh Lubna Dhiyaul Irbah Carino (Polres Nganjuk).

Juara lomba mewarnai juara I diraih oleh Polres Madiun, juara II Polres Gresik dan juara III Polres Jember serta juara Pavorit diraih oleh Polres Bondowoso. Sementara juara lomba Teaterikal untuk juara I dimenangkan oleh Polrestabes Surabaya, juara II Polres Blitar dan juara III Polres Kediri Kota. Dan juara pavorit diraih oleh Polres Sampang.

Giat itu juga dimeriahkan peragaan polisi cilik (pocil) yang meraih juara I binaan Polres Trenggalek pada lomba ketrampilan baris berbaris dengan berbagai gaya gerakan yang dilakukan oleh siswa siswi Sekolah Dasar. Tentunya, kemeriahan itu akan memukau para undangan yang menghadiri acara tersebut. (heru)

Polantasjatim.com:

Syukuran HUT Lalu Lintas sekaligus potong tumpeng dan dilanjutkan pembangian trophy kepada para juara  pemenang lomba. Tentunya, giat tersebut dihadiri Kapolda Jawa Timur, Irjen Anton Setiadji, Waka Polda Brigjen Gatot Subroto, Dirlantas Kombes Ibnu Isticha dan Pejabat Utama termasuk seluruh anggota polisi lalu lintas (Polantas).

Giat itu juga dimeriahkan peragaan polisi cilik (pocil) yang meraih juara pada lomba ketrampilan baris berbaris dengan berbagai gaya gerakan yang dilakukan oleh siswa siswi Sekolah Dasar. Tentunya, kemeriahan itu akan memukau para undangan yang menghadiri acara tersebut. (heru)

Ya, Polres Trenggalek hari ini menggelar apel besar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) se-Kabupaten Trenggalek sebagai rangkaian peringatan HUT Korp Lalu Lintas ke-61 tahun 2016.

Dihadiri jajaran Forkopimda dan pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, apel besar yang bertemakan September Ramah / Hospitality ini dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek.

Saat membacakan sambutannya di depan peserta apel maupun segenap undangan, Emil, sapaan akrab Bupati Trenggalek yang tergolong termuda ini juga menyampaikan kebanggaannya atas prestasi anak didik khususnya di Kabupaten Trenggalek yang telah membawa harum nama Trenggalek di tingkat Jawa Timur.

Hal itu disampaikan terkait prestasi Pocil Polres Trenggalek yang berhasil menjuarai lomba PKS, yang digelar oleh Ditlantas Polda Jawa Timur.

“Selamat atas prestasi Pocil Polres Trenggalek sebagai yang terbaik di tingkat Jawa Timur. Terima kasih sudah mengharumkan nama Trenggalek, semoga menjadi motivator bagi kemajuan dunia pendidikan kita,” kata Emil bangga.

Rangkaian apel selesai, seluruh undangan masih dihibur dengan penampilan Pocil yang berasal dari gabungan pelajar tingkat Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Pogalan ini.

Tepuk tangan meriah dan suara gemuruh penonton pun memenuhi tiap sudut halaman Polres Trenggalek, tatkala variasi gerakan-gerakan mereka terlihat begitu memukau.

Puas dengan pertunjukannya, acara pun disambung dengan tasyakuran di ruang Roestamadji.

Saat dikonfirmasi mengenai rangkaian kegiatan tersebut, Kapolres Trenggalek, AKBP I Made Agus Prasatya, SIK, M.Hum menyampaikan apresiasinya.

“Acara ini digelar dalam rangka HUT Lalu Lintas ke-61. Pocil Polres Trenggalek adalah kado terbaiknya,” kata Made Agus.

Sementara itu, keberhasilan Pocil Polres Trenggalek sendiri tak lepas dari jerih payah para pembina yang berasal dari dewan guru di wilayah Kecamatan Pogalan dan segenap instruktur dari jajaran Satlantas Polres Trenggalek. (heru)

Sebanyak 500 peserta dari anggota Ditlantas Polda Jawa Timur mendonor darahnya termasuk kegiatan itu untuk umum.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jawa Timur,  AKBP Eddwi Kurniyanto usai donor darah mengatakan, donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT Lalu Lintas ke 61 Direktorat Lalu Lintas.”Kegiatan ini diikuti 500 peserta,” ujarnya.

Peserta lanjutnya,  mantan Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Jatim dari seluruh satuan kerja yang ada di Polda Jawa Timur mulai Lalu Lintas, Narkoba, Binmas, Reskrimum, Intel, Reskrimsus, dan Denma.

Sebelum menyumbangkan darah, para pendonor terlebih dahulu dites tensi darah, diabetes, hemoglobin standar apa kurang atau tinggi.

Sementara itu, dr Dewi Nayra petugas dari Palang Merah Indonesia mengatakan, hingga saat ini tak ada kendala semuanya aman. “Kebutuhan darah hingga saat ini aman mulai dari O hingga AB,” katanya.

Namun, ada darah seperti jenis Aperesis (Donor yang diambil trombosit), dan ini khusus. “Jika ada yang membutuhkan harus lewat tes khusus,” tandasnya. (heru)

Polantasjatim.com:

Sedang kegiatan Donor  Darah berlangsung Senin (26/9/2016) di gedung Mahameru Mapolda Jatim. Demikian dikatakan Kasubdit Kamsel, Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Eddwi Kurniyanto. “ Ada 600 peserta yang mengikuti pengobatan gratis,” kata AKBP Eddwi. (heru)

Polantasjatim.com:

Sedang kegiatan Donor  Darah berlangsung Senin (26/9/2016) di gedung Mahameru Mapolda Jatim. Demikian dikatakan Kasubdit Kamsel, Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Eddwi Kurniyanto. (heru)

foto: Kasubdit Kamsel, Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Eddwi Kurniyanto